Sebelum menangkap, polisi menggeledah seisi rumah keluarga remaja itu dan menemukan beberapa senjata. Dengan barang bukti tersebut, polisi setempat makin mantap menahan remaja berusia 15 tahun yang tak dibeberkan namanya.
Menurut tim kepolisian, tindakan remaja tersebut adalah bentuk ancaman terorisme. Apalagi, beberapa pengguna Instagram mengomentari unggahan si remaja dengan nada seakan terprovokasi.
"Ajaklah saya. Saya punya beberapa barang untuk dapat bertahan," begitu salah satu komentar dari unggahan si remaja, sebagaimana dilaporkan ArsTechnica dan dikutip KompasTekno, Jumat (4/9/2015)
Si remaja pun membalas komentar dari beberapa pengguna lain. "Saya akan menghubungimu," ia berujar.
Setelah tertangkap, remaja itu tak mengaku pernah mengunggah lirik lagu Eminem ke akun Instagramnya. Ia menduga komputernya telah diretas dan digunakan untuk melancarkan isu provokatif.
Beberapa hari kemudian, kepolisian menggelar jumpa pers dan mengatakan bahwa remaja tersebut mengalami masa sulit dalam hidupnya. Ibunya baru saja meninggal, putus dengan pacar dan ia adalah korban bully di sekolah.
"Kami beruntung hal ini cepat ditangani. Kami punya semua alasan untuk percaya bahwa remaja ini butuh pertolongan. Sejata-senjata itu ada di rumahnya. Mungkin pikirannya juga sudah mantap untuk melancarkan ancaman-ancaman tersebut," kata kepala kepolisian di Fresno, California, Jerry Dyer.
Di sisi lain, pengacara sang remaja menolak bahwa kliennya sedang depresi atau merupakan korban bully. Terkait pacarnya, pengacara mengatakan kliennya hanya berkomentar sedikit.
Hingga saat ini remaja tersebut masih dibui. Belum ada informasi terbaru terkait nasibnya yang bermula dari lirik "I'm Back".
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »