Dikutip The Mirror, Stuart mengaku awalnya dia diusir oleh istrinya, Samantha (35) karena membuat tato bergambar penis di paha pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk tersebut.
"Istri saya membencinya, Saya tidak terkejut, ini benar-benar hal terbodoh yang pernah saya lakukan," kata dia.
Dikisahkan dia, awalnya, sang istri memberikan hadiah berupa alat tato sebagai hadiah Natal. Namun setelah itu, Samantha menyesal telah memberikan hadiah tersebut karena dipakai untuk membuat tato cabul.
Gara-gara tato penis tersebut, Staurt tidak bisa berenang bersama anak perempuannya karena malu. Selain itu, tato tersebut membuat ia dan istrinya kerap bertengkar. Istrinya meminta Stuart menghapus tato tersebut, namun ditolak karena biayanya mahal 1.000 pound. Akhirnya, istrinya meninggalkan Stuart.
"Akhirnya, bulan lalu Samantha mengaku tak tahan lagi dan meninggal saya," kata Stuart.
"Saya tak tahu hal ini bisa menghancurkan hidup saya. Saya hancur, saya telah kehilangan keluarga, frustasi. Saya tidak bisa menyalahkan siapapun," lanjut dia.
Akhirnya, demi mendapatkan kembali keluarganya, Stuart menghapus tato cabul itu melalui operasi laser di sebuah klinik di Portsmouth, minggu lalu.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »